Selama bulan Ramadhan, Bunda dan keluarga dianjurkan untuk tetap mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dengan mengonsumsi majemuk sajian sehat, baik itu ketika berbuka puasa maupun sahur. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan tubuh, sehingga bisa menjalankan puasa dengan lancar.
Kecukupan asupan nutrisi tidak semata-mata tergantung pada banyaknya jumlah kuliner yang disantap, melainkan seberapa besar gizi yang terkandung dalam kuliner tersebut.
Ragam Menu Ramadhan Sehat
Berikut yaitu beberapa kuliner bergizi yang dihentikan ditinggalkan, baik ketika berbuka puasa maupun sahur bersama keluarga di rumah:
1. Makanan atau minuman manis
Tidak ada salahnya kalau Bunda menyajikan kuliner atau minuman manis dalam porsi secukupnya sebagai sajian pembuka ketika berbuka puasa. Hal ini lantaran yaitu kuliner atau minuman manis, ibarat sirop, teh manis, buah kurma, atau melon, dinilai mampu mengembalikan energi dalam tubuh.
Tapi, ingat, porsi kuliner manis yang dikonsumsi dihentikan terlalu banyak ya, Bun. Konsumsi secukupnya saja, agar terhindar dari masalah kesehatan simpulan kelebihan kadar gula darah.
2. Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks
Pilihlah kuliner yang mengandung karbohidrat kompleks sebagai pasokan energi, mineral, dan serat yang diperlukan oleh badan sesudah seharian berpuasa. Jenis kuliner yang disajikan mampu berupa nasi merah atau roti gandum.
3. Sayuran dan buah-buahan
Sayuran dan buah-buahan merupakan kelompok kuliner yang kaya akan nutrisi di dalamnya, mulai dari mineral, serat, sampai vitamin. Jadi, selama Ramadhan, usahakan agar Bunda dan keluarga tetap mengonsumsi sayur dan buah ya. Selalu sajikan buah dan sayur, baik ketika berbuka puasa maupun sahur.
4. Ikan dan daging
Jangan lupa untuk memasukkan kuliner berprotein ke dalam daftar sajian di rumah ya, Bunda. Protein berfungsi untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Pilihlah protein rendah lemak, ibarat ikan, ayam tanpa kulit, atau daging tanpa lemak.
Demi menjaga kesehatan jantung, hindari kuliner yang banyak mengandung lemak, ibarat gorengan, sop buntut, sate, daging sosis, jeroan, daging kambing, daging bebek, pizza, burger, dan kuliner bersantan.
Anjuran Saat Berbuka Puasa bagi Ibu Hamil
Khusus untuk ibu hamil, berikut yaitu beberapa beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika berbuka puasa:
- Pastikan Bumil memenuhi kebutuhan protein dengan mengonsumsi kacang-kacangan, polong-polongan, atau daging dan telur yang dimasak sampai Asupan ini akan membantu janin berkembang dengan baik.
- Pilih kuliner yang sehat dibandingkan kuliner tinggi lemak.
- Upayakan untuk minum 1,5-2 liter air putih di antara waktu berbuka sampai imsak. Hindari minuman berkafein, ibarat kopi dan teh, lantaran yaitu mempunyai sifat diuretik yang akan menciptakan Bumil lebih sering buang air kecil dan berisiko mengalami dehidrasi.
- Jangan memaksakan diri untuk berpuasa. Puasa tidak direkomendasikan bagi ibu hamil kalau berisiko bagi kesehatan janin maupun ibu hamil sendiri. Jadi, sebelum berpuasa, tanyakan dulu kepada dokter.
Agar Bunda sekeluarga mampu berpuasa dengan lancar, selalu siapkan sajian sehat ketika bulan Ramadhan ya, Bun. Selain itu, hindari melewatkan sahur, makan secara berlebihan ketika berbuka, dan kurang minum.
Jika ada anggota keluarga yang mempunyai kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan, konsultasikanlah dulu dengan dokter sebelum mulai berpuasa, agar dokter mampu memperlihatkan saran mengenai sajian Ramadhan yang kondusif untuk disajikan dan mengatur ulang aktivitas konsumsi obat.
Post a Comment