5 Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Bleaching Gigi

Bleaching gigi yaitu proses pemutihan gigi dengan materi kimia berupa hidrogen peroksida dan karbamid peroksida. Bleaching gigi sanggup dilakukan di rumah, klinik, atau di rumah sakit.

Perbedaan utama antara bleaching gigi di rumah dengan di rumah sakit yaitu metode dan materi pemutih yang digunakan. Bleaching di rumah sakit sanggup dilakukan dengan sinar laser dan materi pemutih dengan kandungan peroksida (karbamid atau hidrogen peroksida) sekitar 15–43%.

5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Bleaching Gigi - Alodokter

Sedangkan materi bleaching di rumah biasanya mengandung peroksida sekitar 3–20%. Salah satu tips bleaching gigi di rumah yaitu dengan pasta gigi khusus. Pasta gigi ini umumnya mengandung materi abrasif yang akan membersihkan gigi dari noda, sehingga gigi tampak putih dan bersih.

Sebelum Bleaching Gigi

Meskipun sanggup dilakukan di rumah, efektivitas bleaching gigi yang dilakukan di rumah sakit tetap lebih tinggi. Untuk menerima hasil yang maksimal, perhatikanlah beberapa hal di bawah ini jikalau Anda berniat melaksanakan bleaching gigi:

1. Ketahanan warna putih gigi hanya sementara

Warna putih pada gigi tidak akan bertahan seumur hidup meski telah melaksanakan bleaching gigi. Warna putih gigi bertahan dalam waktu yang berbeda-beda, sanggup beberapa bulan sampai beberapa tahun. Agar gigi tetap terlihat putih, perawatan ulang perlu dilakukan secara rutin.

2. Gigi lebih sensitif sesudah bleaching

Setelah melaksanakan bleaching, biasanya gigi akan menjadi lebih sensitif selama sekitar 3–7 hari. Namun, ada juga yang tidak mengalami gigi sensitif sesudah bleaching. Jika Anda mengalaminya, tidak perlu khawatir, sebab gigi sensitif ini hanya bersifat sementara dan akan hilang dengan sendirinya.

3. Hasil bleaching tidak sama dengan hasil veneer

Perlu diketahui bahwa warna putih gigi yang dihasilkan dari perawatan bleaching dan veneer berbeda. Warna putih dari bleaching gigi terlihat lebih natural, sedangkan warna putih dari hasil perawatan veneer sanggup dibentuk seputih cat tembok atau lebih putih lagi, sesuai selera.

4. Tidak semua gigi sanggup di-bleaching

Gigi yang sudah dibuatkan mahkota buatan (crown gigi), implan, gigi palsu, dan gigi yang sudah ditambal tidak sanggup di-bleaching. Dengan kata lain, warna gigi tidak akan berubah walaupun sudah di-bleaching berkali kali.

5. Bleaching tidak dianjurkan untuk anak-anak

Bleaching gigi tidak dianjurkan untuk dilakukan pada belum pandai balig cukup logika yang sedang dalam periode gigi bercampur (gigi permanen dan gigi susu). Hal ini sebab warna putih gigi akan tidak sama ketika gigi permanen tumbuh. Tanyakan kepada dokter untuk mengetahui jenis perawatan gigi yang sempurna untuk anak.

Perlu dicatat, bleaching gigi tidak akan menciptakan gigi putih secara permanen. Warna putih gigi sanggup kembali ke warna semula sebab dampak noda dari kuliner dan minuman yang dikonsumsi, kebiasaan merokok, serta hal-hal lain yang sanggup menjadikan noda di gigi.

Baik dilakukan di rumah atau di rumah sakit, sebaiknya konsultasikan dengan dokter gigi terlebih dahulu sebelum bleaching gigi. Di samping itu, Anda perlu menjaga tumpuan makan dan menjaga kebersihan gigi dan verbal untuk menerima warna putih alami pada gigi.

Ditulis oleh:

drg. Robbykha Rosalien, M.Sc
(Dokter Gigi)

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post