Banyak wanita merasakan payudaranya menjadi kendur usai masa menyusui. Untuk mengencangkan payudara sehabis menyusui, bahu-membahu ada beberapa tips sederhana dan alami yang mampu dilakukan sendiri di rumah.
Selama kehamilan, melahirkan, dan menyusui, bentuk dan ukuran payudara Bunda cenderung akan berubah. Wanita hamil biasanya merasa ukuran payudara membesar seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Namun, sehabis masa menyusui berakhir, ukuran payudara mungkin mampu menyusut atau bahkan tampak kendur.
Penyebab Payudara Kendur sehabis Menyusui
Ukuran payudara ditentukan oleh banyaknya jaringan lemak. Semakin banyak jaringan lemak di dalam payudara, maka ukurannya akan semakin besar dan padat. Kepadatan payudara akan meningkat ketika kelenjar payudara memproduksi ASI sehabis melahirkan.
Setelah masa menyusui berakhir, jaringan payudara akan berubah karena ASI tidak lagi diproduksi. Hal inilah yang dianggap menjadi salah satu penyebab payudara mungkin tidak lagi kembali ke ukuran atau bentuknya semula, atau bahkan mengendur.
Walau demikian, mengendurnya payudara sehabis melahirkan tidak sepenuhnya disebabkan oleh menyusui. Hal ini didukung oleh bukti ilmiah yang menyampaikan bahwa ukuran dan bentuk payudara juga mampu berubah pada wanita yang tidak menyusui ASI pada bayinya.
Selain karena tidak lagi memproduksi ASI, payudara yang kendur usai menyusui kemungkinan mampu disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
- Pertambahan berat badan selama kehamilan dan menyusui.
- Penurunan berat badan secara drastis.
- Usia. Semakin bau tanah usia bunda ketika menyusui, maka balasan untuk mengalami perubahan bentuk payudara pasca menyusui akan lebih tinggi.
- Faktor genetik.
- Payudara memang berukuran besar sebelum hamil.
- Kebiasaan merokok.
Cara Mengencangkan Payudara
Banyak wanita yang berpikir bahwa olahraga mampu mengencangkan payudara setelah menyusui. Pada dasarnya, olahraga tidak kuat banyak pada volume payudara. Ukuran payudara juga tidak akan bertambah hanya karena rutin berolahraga. Alasannya yaitu karena payudara berisi lemak, bukan otot, sedangkan olahraga bertujuan untuk melatih otot.
Meski demikian, gerakan-gerakan tertentu dalam olahraga yang dilakukan secara rutin akan melatih otot-otot yang ada di sekitar payudara. Jenis olahraga ini cukup membantu untuk menjaga posisi payudara, sehingga payudara tampak kencang.
Lalu, bagaimana dengan obat herbal, pil, atau krim pengencang payudara? Jangan terlalu banyak berharap. Hingga ketika ini, ketiganya belum terbukti mampu mengembalikan elastisitas kulit payudara dan kekencangannya.
Jika Bunda ingin mengencangkan payudara sehabis menyusui, cobalah beberapa tips berikut ini:
- Menjaga berat badan ideal.
- Menggunakan bra.
- Melakukan acara fisik atau berolahraga secara rutin.
- Berhenti merokok dan menjauhi asap rokok.
- Mengonsumsi masakan bernutrisi seimbang dan minum air putih yang cukup.
- Menjaga postur tubuh. Bila Bunda terbiasa bangkit atau duduk dengan posisi punggung lurus dan bahu tegap, posisi ini mampu membantu menopang payudara, sehingga payudara terlihat lebih kencang secara alami.
Selain tips di atas, mengencangkan payudara juga mampu dilakukan dengan tindakan medis berupa operasi plastik. Namun, operasi payudara ini tidak selalu aman dilakukan karena berisiko mengganggu proses menyusui jikalau Bunda hendak memiliki anak lagi di kemudian hari.
Hal yang perlu Bunda ingat yaitu sekitar 6 bulan sehabis masa menyusui selesai, jaringan lemak secara alami akan berangsur-angsur menggantikan jaringan kelenjar penghasil susu di payudara. Dengan demikian, payudara akan tampak lebih berisi.
Jika Bunda sudah melakukan banyak sekali tips di atas namun masih merasa kurang puas dengan bentuk payudara, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran lebih lanjut.
Post a Comment