Sebelum proses mengejan tiba, Bumil melalui fase awal persalinan terlebih dahulu. Momen ini memang mampu berlangsung sangat lama dan mampu membuat Bumil tidak nyaman, kelelahan, dan kehabisan semangat.
Bagi bunda yang baru pertama kali melahirkan, semua hal dalam proses persalinan masih merupakan sesuatu yang absurd sekaligus menakjubkan. Agar Bumil tidak kaget dan panik dikala hari persalinan tiba, ada baiknya Bumil mempersiapkan diri sejak jauh hari.
Apa Itu Fase Awal Persalinan?
Sebelum bertemu dengan Si Kecil, Bumil akan melewati fase awal persalinan. Di fase ini, Bumil akan merasakan kontraksi, mulai dari ringan hingga kuat. Kontraksi juga mampu tidak teratur kemudian menjadi teratur. Semakin teratur kontraksi berarti semakin bersahabat waktu persalinan.
Seiring berjalannya kontraksi, serviks juga perlahan-lahan melebar hingga 3-6 cm. Saat ini terjadi, Bumil mungkin akan melihat cairan berwarna bening atau perdarahan ringan dari vagina. Selain itu, Bumil juga mampu mengalami kram, sakit punggung, sulit tidur, perubahan suasana hati, dan rasa tidak nyaman di perut.
Fase awal persalinan mampu berlangsung lama, prosesnya lambat, dan mungkin mampu membuat Bumil bosan. Tidak hanya mampu memakan waktu berjam-jam, fase ini bahkan mampu berlangsung berhari-hari, terutama jikalau ini yaitu persalinan yang pertama.
Jika tidak ada keluhan atau duduk duduk kasus pada kandungan, Bumil disarankan untuk tetap di rumah selama fase ini, mengingat fase awal persalinan mampu memakan waktu cukup lama. Berada di rumah mampu membantu Bumil menghemat energi dan merasa lebih nyaman dibandingkan berada di rumah sakit.
Lakukan Ini Saat Fase Awal Persalinan Datang
Fase awal persalinan berjuta rasanya. Sakit, panik, dan juga takut mungkin akan Bunda rasakan. Untuk meredakannya, Bumil mampu melakukan hal-hal berikut:
1. Perbanyak istirahat
Ketika sudah memasuki fase ini, persalinan mampu saja datang secara tiba-tiba tanpa diduga. Oleh karena yaitu itu, selalu siapkan tenaga untuk menghadapi persalinan ya, Bumil. Salah satunya yaitu dengan memperbanyak waktu istirahat.
2. Mandi air hangat
Kontraksi mampu mengakibatkan rasa sakit dan tidak nyaman. Agar tubuh Bumil lebih rileks menghadapi kontraksi, cobalah mandi air hangat. Selain mandi atau berendam air hangat, Bumil juga mampu mengompres area tubuh yang nyeri dengan handuk yang telah direndam air hangat atau botol berisi air hangat.
3. Praktikkan teknik pernapasan atau relaksasi
Ketika mengejan nanti, Bumil membutuhkan napas yang panjang. Oleh karena yaitu itu, Bumil perlu mempelajari teknik pernapasan supaya persalinan berjalan lancar. Salah satu teknik yang mampu Bumil praktikkan yaitu perlahan-lahan menarik napas melalui hidung, kemudian mengeluarkannya lewat ekspresi sambil mengeluarkan suara.
Teknik relaksasi lain yang mampu kamu lakukan yaitu dengan yoga. Bila diiringi dengan teknik pernapasan yang baik, yoga terbukti efektif dalam mengurangi rasa nyeri dikala melahirkan, lho. Namun, gerakan yang dilakukan harus gerakan ringan dan tidak ekstrem ya, Bumil.
Selain itu, Bumil juga mampu mendengarkan atau melantunkan doa. Selain terbukti efektif dalam meredakan nyeri, tips ini juga mampu membuat Bumil lebih tenang dikala merasakan nyeri kontraksi di fase awal persalinan.
4. Konsumsi kuliner yang menambah energi
Konsumsilah kuliner yang mengandung karbohidrat kompleks, seolah-olah nasi merah, ubi, dan pasta. Makanan ini mampu menjadi bekal energi untuk melahirkan nanti. Jika tidak merasa lapar, Bumil mampu mengonsumsi buah pisang atau smoothie.
5. Alihkan pikiran
Jangan terlalu fokus memikirkan apa yang akan terjadi dikala persalinan atau membayangkan betapa sakitnya proses melahirkan, karena yaitu hal tersebut mampu membuat Bumil stres.
Lebih baik alihkan saja perhatian dengan melakukan program yang mampu membuat Bumil senang atau lupa dengan hal tersebut, misalnya menonton film favorit, mendengarkan musik, atau jalan-jalan santai bersama pasangan.
Fase awal persalinan yaitu fase yang aman. Jadi, Bumil tidak perlu panik dikala tanda-tandanya muncul. Meski begitu, jikalau Bumil merasakan kontraksi semakin teratur dan besar lengan berkuasa atau ketuban pecah, segeralah hubungi dokter kandungan dan berangkat ke rumah sakit ya.
Post a Comment