Gejala kehamilan tidak hanya sanggup dialami oleh calon ibu, tapi juga sanggup dialami oleh calon ayah. Mungkin kedengarannya tidak masuk akal, tapi ini memang benar. Bumil tidak percaya? Simak artikel berikut ini!
Gejala kehamilan, ibarat mual, muntah, atau ngidam, sanggup saja dialami oleh suami dikala Bumil sedang mengandung. Gejala kehamilan yang dialami oleh calon ayah ini dikenal dengan sebutan kehamilan simpatik atau couvade syndrome.
Gejala dan Penyebab Kehamilan Simpatik
Risiko calon ayah untuk mengalami tanda-tanda kehamilan tersebut cenderung lebih besar pada kehamilan yang pertama. Hal ini karena yakni yakni yaitu ada rasa gugup, tegang, dan khawatir terhadap perubahan status yang akan diembannya nanti begitu sang buah hati lahir.
Selain itu, tingginya tingkat stres yang dialami oleh laki-laki dikala istrinya hamil diduga juga menjadi penyebab munculnya tanda-tanda kehamilan. Pasalnya, stres sanggup memicu penurunan kadar
Selain karena yakni yakni yaitu tingkat stres yang tinggi, kehamilan simpatik juga sanggup dipicu oleh ikatan korelasi yang sangat berpengaruh di antara pasangan. Ikatan yang berpengaruh ini sanggup menciptakan suami sanggup mencicipi tanda-tanda kehamilan yang dirasakan oleh istrinya.
Atasi Gejala Kehamilan Simpatik dengan Cara Ini
Meskipun tanda-tanda kehamilan yang dialami oleh calon ayah hanya bersifat sementara dan sanggup hilang dengan sendirinya tanpa penanganan khusus, ada beberapa tips yang sanggup dilakukan untuk mengatasinya, yaitu:
1. Mengikuti kelas prenatal
Kelas prenatal tidak hanya sanggup mengatasi tanda-tanda kehamilan simpatik yang dirasakannya, tapi juga sanggup membantunya untuk lebih memahami kiprahnya sebagai calon ayah, termasuk dalam mendukung Bumil dikala proses persalinan nanti.
2. Melakukan olahraga rutin
Ajak suami untuk melaksanakan olahraga bersama secara rutin. Olahraga sanggup mengatasi tanda-tanda kehamilan yang dipicu oleh stres. Beberapa olahraga yang sanggup menjadi pilihan untuk dilakukan bersama pasangan yakni yoga, jalan kaki, atau .
3. Meminta saran dari keluarga atau teman
Cobalah usulkan kepada suami untuk meminta saran dari keluarga atau temannya yang mungkin pernah mengalami tanda-tanda kehamilan simpatik dikala istri mereka hamil. Tujuannya yakni supaya ia sanggup melalui kondisi ini dengan lebih mudah.
4. Membicarakannya berdua secara terbuka
Untuk membantu mengatasi tanda-tanda kehamilan yang dialami suami, ajaklah ia untuk bicara terbuka mengenai apa yang dipikirkan atau dirasakannya. Jika Suami stres dan khawatir akan peran barunya nanti sebagai ayah, tanyakan kepadanya apa saja yang ia khawatirkan.
Tidak ada salahnya juga untuk mendiskusikan pembagian kiprah dalam mengurus dan membesarkan Si Kecil nantinya. Diskusikan juga segala perubahan yang akan muncul setelah mempunyai anak dan solusi untuk menghadapinya bersama.
Tidak perlu terlalu khawatir jikalau suami mengalami tanda-tanda kehamilan ya, Bumil. Kehamilan simpatik hanya bersifat sementara dan akan hilang dengan sendirinya setelah Si Kecil lahir, kok. Yang perlu Bumil dan suami lakukan yakni saling mendukung dan bekerja sama untuk menghadapi apa pun yang akan terjadi setelah menjadi orang tua.
Jika tanda-tanda kehamilan yang dialami oleh suami dirasakan sangat mengganggu sampai memengaruhi pekerjaan atau aktivitasnya, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikolog untuk menerima penanganan yang tepat.
Post a Comment